Sabtu, 25 Agustus 2012

Teruntuk Adinda



Ingin kulukis senja..

Menyinar gradasi jingga di bening mata,

Menghapus gerimis-gerimis di sayu cahaya

Meski resahmu tak jua mereda

Adakah kau maknai adinda?

Untuk satu bilik makna

Hari ini dan seterusnya tak pernah berbeda

Pun ketika kau harus terluka,

Ada asa yang harus kita renda,

Selamanya tanpa jeda..

Di setiap hening masa,

Dalam seruak rasa,.

hati tak pernah sendiri , adinda ..

Ada Allah yang tak pernah tiada,

Menenun  cinta NYA untuk kita,

Menanti yang hina segera berbalut taqwa..

Rindui taubat hamba..

Karena hidup hanyalah tentang DIA



Beriring  ridhaNYA yang menyejuk di jiwa.



(Teruntuk adikku yang jauh dari pelupuk mata, semoga sedikit membasuh lara, meski tak cukup istimewa :) 
      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Teruntuk Adinda



Ingin kulukis senja..

Menyinar gradasi jingga di bening mata,

Menghapus gerimis-gerimis di sayu cahaya

Meski resahmu tak jua mereda

Adakah kau maknai adinda?

Untuk satu bilik makna

Hari ini dan seterusnya tak pernah berbeda

Pun ketika kau harus terluka,

Ada asa yang harus kita renda,

Selamanya tanpa jeda..

Di setiap hening masa,

Dalam seruak rasa,.

hati tak pernah sendiri , adinda ..

Ada Allah yang tak pernah tiada,

Menenun  cinta NYA untuk kita,

Menanti yang hina segera berbalut taqwa..

Rindui taubat hamba..

Karena hidup hanyalah tentang DIA



Beriring  ridhaNYA yang menyejuk di jiwa.



(Teruntuk adikku yang jauh dari pelupuk mata, semoga sedikit membasuh lara, meski tak cukup istimewa :)