Kamis, 08 Desember 2011

SEBENTUK KOMITMEN

Ini bukanlah hari menyejarah, bahkan masih terlalu jauh jika yang dimaksud adalah hari kelahiran..Ntah kenapa, sudah beberapa pekan perhatianku ditarik paksa menuju angka 19. Jika bukan karena tayangan itu, mungkin aku tak akan semerinding ini. Aku dibuat malu, menyaksikan sekumpulan kecil itu..riang sekali, teduh wajahnya mengalihkan semua penat yang sempat bertengger menyesakkan saraf. Aku larut dalam kisah mereka yang tak kasat mata, namun memancarkan bermilyar cahaya… Laksana buah utrujjah yang sangat harum aromanya, indah warnanya dan manis rasanya..mereka luar biasa melebihi yang lain.

Jika hidup ini diibaratkan sebuah perjalanan, seharusnya dalam hitungan tahun ke-19 aku telah menempuh jarak yang sangat jauh, maka anggaplah aku sempat merasa kelelahan mengayun langkah hingga suatu waktu ditengah perjalanan aku menemukan sebuah pohon yang sangat rindang memayungi sekelilingnya dan aku pun tak mampu mengelak untuk berteduh dibawahnya sembari menenangkan diri dan mempersiapkan kembali bekal perjalanan selanjutnya. Maka pohon yang menyejukkan itu adalah mereka…

Lekat kuikuti kembali kisah mereka di layar, lalu aku mulai membandingkan 19 itu dengan angka-angka yang mereka miliki, ada 5, 6, 7, 11, 15..selisih yang cukup jauh bukan? Angkaku jelas lebih tinggi dari mereka. Namun, dalam seketika aku pun terpekur memaknai hal itu, usiaku tepaut jauh dari mereka tapi prestasi mulia yang mereka raih jauh melampauiku. MasyaAlloh, kurasakan butir-butir itu mengalir. Al-Qur’an yang membuat mereka begitu bercahaya dalam pandanganku. Aku malu pada sosok-sosok suci itu, mereka telah mampu menghafal, menjaga, dan mengamalkan Al-Qur’an dalam usia dini yang penuh keimanan. Bagaimana tidak tergetar hatiku melihat kenyataan ini?

“Sesungguhnya Al-Qur’an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan amal sholih bahwa bagi mereka adalah pahala yang besar.” (Al-Isro’ [17] : 9)


Aku kecipratan kabar gembira yang tertoreh dalam Al-Qur’an dari mukmin-mukmin kecil itu, sahabat... Betapa bahagianya…istirahatku akhirnya membuahkan bekal.

Sedikit mendekati penghujung ke-19 yang tak lama lagi meningkat, aku akan melanjutkan perjalanan. Teriring do’a dari mereka yang tak lelah membimbing dan menyemangati, semoga istiqomah dan mampu menjadi sahabat Al-Qur’an. Perjalanan ini adalah sebentuk komitmen yang tak bisa ditawar lagi, dengan memohon selalu pertolongan dan rahmat Alloh, semoga angka2 bertingkat itu tak sekedar menjadi penghias usia..hingga pergantiannya selalu beriringan dengan nafas-nafas Al-Qur’an yang mendampingi perjalananku, hingga kutemui ridhoNya..

“Lihat dan renungkan,setiap orang yg bertekad akan sampai tujuan.
Dan tujuan yang paling mulia adalah menghafal Alquran sekalipun dapat di abaikan..
Jika engkau berniat,bergegaslah....
Jika engkau bertekad maka bulatkan,dan ketahuilah bahwa orang yang rela di barisan akhir tidak akan menemukan kebahagiaan....
Wahai yang bercita-cita tinggi untuk menghafal Al-Qur'an,
ruhmu merindukan keutamaan,semangatmu terpancar untuk melampaui perkebunan indah ini,agar engkau bisa memetik buah dan bunganya......
sekarang,sekarang saatnya engkau bergerak merapat menuju mushafmu.....menambah dan mengingat hafalan mu!!!”
(Ustadz Suhud)


"Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al-Quran untuk peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?."

SEBENTUK KOMITMEN

Ini bukanlah hari menyejarah, bahkan masih terlalu jauh jika yang dimaksud adalah hari kelahiran..Ntah kenapa, sudah beberapa pekan perhatianku ditarik paksa menuju angka 19. Jika bukan karena tayangan itu, mungkin aku tak akan semerinding ini. Aku dibuat malu, menyaksikan sekumpulan kecil itu..riang sekali, teduh wajahnya mengalihkan semua penat yang sempat bertengger menyesakkan saraf. Aku larut dalam kisah mereka yang tak kasat mata, namun memancarkan bermilyar cahaya… Laksana buah utrujjah yang sangat harum aromanya, indah warnanya dan manis rasanya..mereka luar biasa melebihi yang lain.

Jika hidup ini diibaratkan sebuah perjalanan, seharusnya dalam hitungan tahun ke-19 aku telah menempuh jarak yang sangat jauh, maka anggaplah aku sempat merasa kelelahan mengayun langkah hingga suatu waktu ditengah perjalanan aku menemukan sebuah pohon yang sangat rindang memayungi sekelilingnya dan aku pun tak mampu mengelak untuk berteduh dibawahnya sembari menenangkan diri dan mempersiapkan kembali bekal perjalanan selanjutnya. Maka pohon yang menyejukkan itu adalah mereka…

Lekat kuikuti kembali kisah mereka di layar, lalu aku mulai membandingkan 19 itu dengan angka-angka yang mereka miliki, ada 5, 6, 7, 11, 15..selisih yang cukup jauh bukan? Angkaku jelas lebih tinggi dari mereka. Namun, dalam seketika aku pun terpekur memaknai hal itu, usiaku tepaut jauh dari mereka tapi prestasi mulia yang mereka raih jauh melampauiku. MasyaAlloh, kurasakan butir-butir itu mengalir. Al-Qur’an yang membuat mereka begitu bercahaya dalam pandanganku. Aku malu pada sosok-sosok suci itu, mereka telah mampu menghafal, menjaga, dan mengamalkan Al-Qur’an dalam usia dini yang penuh keimanan. Bagaimana tidak tergetar hatiku melihat kenyataan ini?

“Sesungguhnya Al-Qur’an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan amal sholih bahwa bagi mereka adalah pahala yang besar.” (Al-Isro’ [17] : 9)


Aku kecipratan kabar gembira yang tertoreh dalam Al-Qur’an dari mukmin-mukmin kecil itu, sahabat... Betapa bahagianya…istirahatku akhirnya membuahkan bekal.

Sedikit mendekati penghujung ke-19 yang tak lama lagi meningkat, aku akan melanjutkan perjalanan. Teriring do’a dari mereka yang tak lelah membimbing dan menyemangati, semoga istiqomah dan mampu menjadi sahabat Al-Qur’an. Perjalanan ini adalah sebentuk komitmen yang tak bisa ditawar lagi, dengan memohon selalu pertolongan dan rahmat Alloh, semoga angka2 bertingkat itu tak sekedar menjadi penghias usia..hingga pergantiannya selalu beriringan dengan nafas-nafas Al-Qur’an yang mendampingi perjalananku, hingga kutemui ridhoNya..

“Lihat dan renungkan,setiap orang yg bertekad akan sampai tujuan.
Dan tujuan yang paling mulia adalah menghafal Alquran sekalipun dapat di abaikan..
Jika engkau berniat,bergegaslah....
Jika engkau bertekad maka bulatkan,dan ketahuilah bahwa orang yang rela di barisan akhir tidak akan menemukan kebahagiaan....
Wahai yang bercita-cita tinggi untuk menghafal Al-Qur'an,
ruhmu merindukan keutamaan,semangatmu terpancar untuk melampaui perkebunan indah ini,agar engkau bisa memetik buah dan bunganya......
sekarang,sekarang saatnya engkau bergerak merapat menuju mushafmu.....menambah dan mengingat hafalan mu!!!”
(Ustadz Suhud)


"Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al-Quran untuk peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?."