Tak kala menemui jalan
Buntu...
Pikiran kalut,
tak menentu..
Tetesan keringat jatuh,
tanda perjalanan..
Jauh....
Tak tentu waktu..
Kulihat wajah-wajah palsu,
Merajut hati..
keliru....
Tepi jurang,
Berdiri..
Pandangan hampa,
sendiri...
Menatap langit..
Secercah sinar menembus hati..
Bergetar menusuk kalbu..
Berjalan terus,
Terus berjalan..
DariNya kuhimpun kekuatan...
"Cukup wajah-KU..
Berpalinglah dari mereka..
Pandangi AKU..
Melangkahlah..
Hampiri AKU,
Dekati AKU.. "
Ilahi ENGKAU..
Menggugah hati,
Aku disini...
Sunyi...
Namun hidup tak sendiri..
Selasa, 01 Juni 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Persimpangan
Tak kala menemui jalan
Buntu...
Pikiran kalut,
tak menentu..
Tetesan keringat jatuh,
tanda perjalanan..
Jauh....
Tak tentu waktu..
Kulihat wajah-wajah palsu,
Merajut hati..
keliru....
Tepi jurang,
Berdiri..
Pandangan hampa,
sendiri...
Menatap langit..
Secercah sinar menembus hati..
Bergetar menusuk kalbu..
Berjalan terus,
Terus berjalan..
DariNya kuhimpun kekuatan...
"Cukup wajah-KU..
Berpalinglah dari mereka..
Pandangi AKU..
Melangkahlah..
Hampiri AKU,
Dekati AKU.. "
Ilahi ENGKAU..
Menggugah hati,
Aku disini...
Sunyi...
Namun hidup tak sendiri..
Buntu...
Pikiran kalut,
tak menentu..
Tetesan keringat jatuh,
tanda perjalanan..
Jauh....
Tak tentu waktu..
Kulihat wajah-wajah palsu,
Merajut hati..
keliru....
Tepi jurang,
Berdiri..
Pandangan hampa,
sendiri...
Menatap langit..
Secercah sinar menembus hati..
Bergetar menusuk kalbu..
Berjalan terus,
Terus berjalan..
DariNya kuhimpun kekuatan...
"Cukup wajah-KU..
Berpalinglah dari mereka..
Pandangi AKU..
Melangkahlah..
Hampiri AKU,
Dekati AKU.. "
Ilahi ENGKAU..
Menggugah hati,
Aku disini...
Sunyi...
Namun hidup tak sendiri..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar