Selasa, 08 Juni 2010

Menyingkap yang Tersembunyi

Lembaran leces terpampang jelas
nyata dihadapan mata..
Hingga sesuatu menghalanginya,
memudarkan tatapan..

Kutanyakan..
Debu ataukah salju?
Siapa yang melihat bukan dengan hati dan keyakinan akan tertipu..

Debu mungkin terlalu biasa kukatakan gersang..
Adapun salju,
ia lembut lagi menyejukkan..
tapi siapa tahu suatu saat ia menjebak dengan badainya..
Ia menyiksa dengan dinginnya..

Tersembunyi..
Ini hanya gambaran tentang kepalsuan..

Ingatkah kita..
yang terselip akan sulit ditutupi karena ketajaman-Nya,
Masih adakah rasa malu untuk-Nya?
siapkah kita menghadap-Nya
dengan bekal compang-camping karena lecesnya yang tergerus hampir robek?

Sungguh bukan ini yang kuharapkan..
Allah...

Rahasia terbesar itu pasti teralami..
Meregang kesakitan tak terampuni..
Menggiring ruh pada penentuan episode kehidupan abadi..

Ketika lisan yang terkubangi dusta,terkunci..
tak tentu laku..
bahkan kata terlalu kelu untuk terungkap..
Siapa peduli?

Adalah nyawa selalu menjadi tamparan..
yang samar pun menjadi tampak..
Ketika harus tersingkap segala yang disembunyikan..
Ketika terbentang semua yang telah dialpakan..

Kita telah terikat janji..
Masanya pasti menghampiri ..
Dalam kedip,
Dalam detak,
Dalam hembusan,
Setelah ini ataukah nanti?
Terlalu dekat..
Aku tak akan mampu berkelit dari-Mu..


Tergugu dalam hening..

-090610-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menyingkap yang Tersembunyi

Lembaran leces terpampang jelas
nyata dihadapan mata..
Hingga sesuatu menghalanginya,
memudarkan tatapan..

Kutanyakan..
Debu ataukah salju?
Siapa yang melihat bukan dengan hati dan keyakinan akan tertipu..

Debu mungkin terlalu biasa kukatakan gersang..
Adapun salju,
ia lembut lagi menyejukkan..
tapi siapa tahu suatu saat ia menjebak dengan badainya..
Ia menyiksa dengan dinginnya..

Tersembunyi..
Ini hanya gambaran tentang kepalsuan..

Ingatkah kita..
yang terselip akan sulit ditutupi karena ketajaman-Nya,
Masih adakah rasa malu untuk-Nya?
siapkah kita menghadap-Nya
dengan bekal compang-camping karena lecesnya yang tergerus hampir robek?

Sungguh bukan ini yang kuharapkan..
Allah...

Rahasia terbesar itu pasti teralami..
Meregang kesakitan tak terampuni..
Menggiring ruh pada penentuan episode kehidupan abadi..

Ketika lisan yang terkubangi dusta,terkunci..
tak tentu laku..
bahkan kata terlalu kelu untuk terungkap..
Siapa peduli?

Adalah nyawa selalu menjadi tamparan..
yang samar pun menjadi tampak..
Ketika harus tersingkap segala yang disembunyikan..
Ketika terbentang semua yang telah dialpakan..

Kita telah terikat janji..
Masanya pasti menghampiri ..
Dalam kedip,
Dalam detak,
Dalam hembusan,
Setelah ini ataukah nanti?
Terlalu dekat..
Aku tak akan mampu berkelit dari-Mu..


Tergugu dalam hening..

-090610-